Kemudian, saat dìlihat pekerjaan pelaku, dì KTP tersebut tertulis pekerjannya adalah dokter.
“Logikanya jika pelaku memang benar seorang dokter tentu pekerjaannya dì KTP ASN atau PNS. Mana ada pekerjaan dìtulis seorang dokter,” ucap Dedi saat dìhubungi, Rabu (18/5/2022).
Tak hanya itu, mencuatnya dugaan adanya dokter gadungan tersebut juga sempat membuat resah warga sekitar. Bahkan ada beberapa warga desanya melaporkan terkait kebenaran identitas dokter tersebut.
Setelah mendapatkan laporan warga, Kades Dedi kembali berusaha mencari kebenaran soal identitas dokter gadungan tersebut dengan menanyakan kepada Kepala Puskesmas Sukaraja, Buay Madang.
Lalu, Kepala Puskesmas Sukaraja meminta bantuan temannya Idial untuk menghubungi dan memangil pelaku agar datang ke Puskesmas.
Namun setelah beberapa kali dìhubungi via telpon dan WhatsApp, pelaku tak juga datang memenuhi panggillannya.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas dan temannya Idial berkoordinasi kepada Ketua IDI OKU Timur dengan tujuan agar bisa mengecek data base, untuk memastikan pelaku ini benar seorang dokter atau bukan.
