Setelah dìcek, ternyata identitas dan alamat pelaku bukan berprofesi sebagai seorang dokter. Kemudian IDI OKU Timur langsung melaporkan hal ini ke Polres OKU Timur.
“Perkiraan kita pelaku ini mulai membuka praktek pengobatan kepada warga sekitar enam bulan lalu,” ucap Dedi.
Saat dìtanya apakah warga Desa Sridadi sudah banyak yang jadi korban karena berobat kepada pelaku, sepengatahuan Kades Dedi ada sekitar tiga warganya yang telah berobat.
“Setahu saya ada tiga warga yang sudah berobat kepada pelaku. Ada yang sembuh karena dìkasih obat, ada yang tidak. Bahkan ada warga yang dìmintai uang cukup besar saat berobat oleh pelaku,” kata Dedi.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Puskesmas Sukaraja, Ketua IDI dan Polres OKU Timur karena pelaku dokter gadungan sudah dìamankan.
“Kita sangat berterimakasih karena identitas pelaku sudah terungkap dan sudah dìamankan pihak berwajib. Sehingga warga desa kami tidak resah akibat ulah pelaku yang membuka praktek, namun bukan profesinya,” jelas Dedi. (gas).