Mabes Polri kemudian mengirim tim untuk memeriksa Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri, yang menerima secara simbolis bantuan itu dari anak Akidi Tio, Heryanty, pada Senin (26/7).
“Berkaitan dengan Kapolda Sumsel, ini dari Mabes Polri sudah menurunkan tim internal, yaitu dari Itwasum Mabes Polri dan dari Paminal Div Propam Polri,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers virtual, Rabu (4/8).
Argo menjelaskan, Mabes Polri ingin mengetahui peristiwa itu secara jelas dengan mengklarifikasi Irjen Eko. Pemeriksaan akan d ilakukan secara internal. “Ya tentunya kami ingin melihat kejelasannya seperti apa, kasusnya bagaimana dan itu ranah daripada klarifikasi internal,” tuturnya.
Eko bercerita tentang awal mula Ia d ihubungi soal bantuan itu. Eko menyebut ia mengenal dekat dan saat ini sama-sama bertugas d i Satgas COVID-19 dengan Kadiskes,sehingga yakin soal dana bantuan tersebut.
Bahkan Prof Hardi kemudian menyebut bantuan itu d ijanjikan untuk masyarakat Sumsel. “Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu saat mendapat informasi awal dari Kadiskes Prof Hardi. Bilang mau ada sumbangan dari keluarga Akidi,” kata Eko dalam konferensi pers di Mapolda Sumsel, Kamis (5/8/2021).