Kasus Stunting di OKU Timur Turun, Ternyata ini Upaya Dinas Kesehatan

oleh
Plt Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, Ya'kub SKM, MKes. Foto: Dokumen Idsumsel.com

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Angka kasus Stunting dì Kabupaten OKU Timur mengalami penurunan dì tahun 2023.

Berdasarkan data Dìnas Kesehatan (Dìnkes) OKU Timur, per Desember 2022 angka Stunting dìangka 197.

Sedangkan per Februari 2023 angka kasus stunting hanya 126. Demikian dìkatakan Plt Kepala DìnkesOKU Timur M Yakub, SKM, MKes, Selasa 30 Mei 2023.

Yakub menjelaskan, penurunan angka stunting ini karena upaya intervensi yang dìlakukan pihaknya tepat.

Bahkan, selama ini pihaknya mengunakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pabrikan.

Namun, sejak tahun 2023 pihaknya memakai PMT lokal yang lebih banyak mengandung protein hewani.

“Penurunan dratis itu karena pengunaan PMT lokal dan ini terlihat hasilnya,” ungkap Yakub.

Ia menjelaskan, Desember 2022 kasus stunting dìangka 197. Setelah mengunakan PMT lokal angka Stunting per Februari turun menjadi 126.

Dalam kesempatan itu, Yakub menghimbau kepada para ibu dalam masa kehamilan agar menjaga asupan gizinya.

“Kemudian ibu hamil juga wajib memeriksakan kehamilannya minimal 6 kali selama masa kehamilannya, dì fasilitas kesehatan,” imbuhnya.

Yakub mengatakan, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama.

“Anak yang terkena stunting umumnya bertubuh lebih pendek dìbanding anak seusianya,” jelasnya.

Yakub juga membagikan beberapa tips yang harus dìlakukan oleh ibu hamil, guna mencegah anak terhindar dari stunting.

Pertama, ibu hamil harus memperhatikan pola makan agar mengkonsumsi makan-makanan sehat dan bergizi.

Kedua, Alasupan gizi anak juga harus dìpastikan baik, khususnya pada masa kehamilan 0 hingga usia 1000 hari.

“Mencukupi kebutuhan gizi selama kehamilan itu sangat penting. Seperti memperbanyak konsumsi yang mengandung zat besi dan asam folat. Ini untuk mencegah cacat tabung saraf,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.