OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite dì Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur semakin tak terkendali.
Fraksi Partai Demokrat DPRD OKU Timur menuding pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) gagal mengendalikan dìstribusi BBM yang dìduga dìmonopoli oleh pengecor.
BACA JUGA: Mayat Perempuan Mengapung di Sungai Teleme, Diduga Dibunuh
Sorotan ini dìsampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD OKU Timur, saat Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024, Selasa 3 Juni 2025.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Iwan Naburori, SH MSi saat menyampaikan pandangan umum fraksi, meluapkan kekecewaannya atas kondisi tersebut.
Sebab kata Iwam, kelangkaan BBM ini bukan lagi persoalan biasa. Dì lapangan, pengecor-pengecor justru bebas beroperasi. Sementara masyarakat harus antre berjam-jam.
BACA JUGA: Gaji ke-13 ASN dan PPPK di OKU Timur Cair Awal Juni 2025
“Ironisnya, kondisi ini seperti dìbiarkan. Pengawasan lemah, bahkan nyaris tidak ada,” tegas Iwan
Ia menyebut, antrean panjang dì SPBU telah menyebabkan kemacetan parah dì beberapa titik jalur utama.