IDSUMSEL.COM – Kopi merupakan tanaman industri pertanian yang sangat familiar dì Indonesia.
Hampir setiap daerah mempunyai ciri khas cita rasa kopi yang berbeda. Hal ini tentu sesuai jenis dan cara pengolahannya.
Kopi sering kali dìjadikan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah dìsangrai dan dìhaluskan menjadi bubuk.
Hampir semua kalangan masyarakat gemar minum kopi, terlebih pada saat pagi hari sebelum melakukan aktifitas.
Tak hanya itu, minuman kopi juga bisa menjadi sajian untuk menyambut para tamu dan saat bersantai malam.
Meski bukan penghasil kopi, namun produk UMKM kopi asal Kabupaten OKU Timur juga menjamur.
Salah satunya UMKM Kopi Nusantara milik Mas Rukhan yang membuat kopi kemasan dengan cita rasa yang khas.
Bahkan, saat ini produk Kopi Nusantara Mas Rukhan sudah masuk ke pasar ritel (pasar modern).
Rumah produksi UMKM Kopi Nusantara ini berada dì Dusun Kumpul Mulyo, Desa Perjaya Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
Saat mengunjungi rumah produksi tersebut, aroma khas kopi langsung tercium memenuhi seluruh ruangan.
Terlihat aktivitas pengelola Kopi Nusantara sedang mengemasi Kopi ke dalam kemasan satu persatu.
Kemudian saat dìsajikan Kopi Nusantara kepada wartawan idsumsel.com, cita rasa dari kopi ini berbeda dari kopi lain.
Menurut Mas Rukhan (40) owner Kopi Nusantara mengatakan, produk Kopi Nusantara memiliki makna tersendiri.
Yakni, agar produk Kopi olahnya dapat menusantara seperti namanya. Selain itu, nama Kopi Nusantara juga dìambil karena ia menjadi pengurus organisasi Nahdatul Ulama (NU).
“Awalnya saya ingin kopi ini menjadi ikon untuk NU OKU Timur, lalu cari nama jadilah Kopi Nusantara,” katanya, Senin 20 Januari 2025.
Awal Memulai Usaha Kopi
Mas Rukhan memulai usaha kopi ini pada tahun 2019, saat itu ia ingin punya penghasilan tambahan.
Kemudian, kenapa ia memulai usaha Kopi karena pernah dìkasih kopi sama orang tua ketika pulang ke dusun.
Berbekal ingatan soal kopi, akhirnya Mas Rukhan mulai melakoni usaha kopi itu dengan mengolah 5 kilogram kopi dan dì jual ke warung-warung.
“Alhamdulillah hasil penjualan dari 5 kilogram itu kita bikinkan kopi lagi. Lalu meningkat 15 kilogram dan sekarang alhamdulillah sudah masuk pasar ritel,” katanya.
Mas Rukhan menceritakan, produk UMKM Kopi Nusantara miliknya bisa mencapai sekarang karena telah melewati berbagai proses.