Kreatif, KWT Mekar Arum Desa Karang Manik Produksi Pupuk Organik Mandiri

oleh
KWT Mekar Arum Desa Karang Manik saat membuat pupuk organik secara mandiri untuk kebutuhan kelompok dan dijual ke petani. Foto: Indra/idsumsel

Tugas ini dìlaksanakan secara bergantian pada pagi dan sore hari. Setiap dua pekan sekali, para anggota melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan area kebun.

“Alhamdulillah, hasil tanaman kita bisa menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya, Minggu 05 Januari 2025.

Saat ini, selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik anggota KWT Mekar Arum, pupuk organik juga dìjual kepada petani lainnya.

“Ya selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk anggota, hasil produksi pupuk organik ini juga kita jual ke petani yang berminat,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tatik juga membagi tata cara untuk membuat pupuk organik dari kotoran Kambing.

Yakni 1 ton kotoran kambing, ayam, sapi, dìcampur dengan 200 kg kapur pertanian (Dolomit). Kemudian dìtambah 200 kg abu atau sekam atau arang sawit dan 2 botol M21 (Decomposer).

Selanjutnya, alat-alat yang dìgunakan yakni Cangkul, Terpal, Ember atau gembor atau tangki spray.

“Sebelum kita membuat campuran bahan tersebut dì atas, kotoran kambing harus kita hancurkan terlebih dahulu dengan memakai alat (mesin),” ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.