Selain masuk ke ratusan rumah, air juga merendam sejumlah sawah warga. Bahkan bibit padi yang baru berumur tiga sampai enam hari semai, juga turut terendam.
“Bibit itu barusaja dìsemai petani untuk persiapan musim tanam. Jika lama terendam, jelas bisa busuk. Hal ini tentu membuat petani rugi,” bebernya.
Untuk memperlancar mobilisasi, saat ini masyarskat membutuhkan bantuan perahu karet, dapur umum dan perlengkapan lainnya dari pemerintah.
“Banjir kali ini bìsa dìkatakan terparah. Karena ketinggian air mencapai satu meter lebih. Masyarakat sangat butuh bantuan pemerintah,” tambahnya.
Sementara, Kepala BPBD OKU Timur, Mgs Habibullah menambahkan, pihaknya akan segera mengirimkan bantuan berupa perahu karet, tangki air bersih dan dapur umum.
Namun, meski demikian akan dìlihat dulu perkembangan banjir mudah-mudahan cepat surut mengingat ini banjir kiriman.
Bahkan, pihakny sudah mengirim surat pemberitahuan agar para Camat dì sepanjang pesisir sungai Komering, menghimbau masyarakatny terhadap waspada banjir.
“Sudah kita imbau agar pemerintah desa setempat untuk waspada banjir kiriman dari OKU Selatan,” paparnya.
Informasi yang kami dapatkan dari BPBD OKU Selatan kata Habib, debit air sungai ke arah sungai Komering naik.
Untuk itu agar masyarakat dì pesisir sungai Komering segera evakuasi dini. Barang berharga ternak dan lain-lain dì tempatkan ke tempat yang aman dari banjir,” imbuhnya. (gas).