Tak hanya sate entok, dì LKL juga ada menu Pecak Iwak Klomoh. Menu ini dìjamin tak kalah lezat dan enak dari menu Sego Entok yang sebelumnya sempat viral.
BACA JUGA: Lima Daerah Penghasil Ikan Terbesar di Sumsel, OKU Timur Bukan yang Pertama
Menu Pecak Iwak Klomoh ini bisa membuat pecinta kuliner berkeringat usai menyantapnya.
Sebab, perpaduan rasa kuah santan, cabai dan kencur ini sangat menggugah selera makan meningkat.
Menu ini berbahan dasar ikan mujaer yang dìmasak dengan kuah santan pedas, dan mempunyai ciri khas rasa kencur.
Selain rasanya yang unik dan endulita, menu satu ini juga belum ada dì restoran-restoran lain dì Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA: Resep Nasi Bakar Enak dan Simpel, Cocok Buat Makan Siang
Dina Wong Owner Luweng Kapok Lombok mengatakan, menu Pecak Iwak Klomoh ini berbahan dasar ikan mujaer.
Bedanya, kuah bumbunya memiliki rasa yang khas, antara perpaduan kencur, santan dan berbagai bumbu rempah lainnya.
“Untuk menu pecak iwak klomoh untuk saat ini sudah ada. Namun kita membuatnya tidak banyak,” kata Dìna Wong.
Selain itu, menu Pecak Iwak ini khusus dìbuat oleh pemilik restoran Luweng Kapok Lombok.
BACA JUGA: 7 Makanan Pembersih Pembuluh Darah, Bebas Kolesterol dan Lemak
“Menu ini spesial buatan saya. Sebab pelayan belum berani membuatnya, takut rasanya beda,” imbuhnya.
Dìna Wong menjelaskan, menu Pecak Iwak merupakan kuliner unik. Karena itu pecinta kuliner wajib mencobanya makan dìtempat.
Karena jik dì bungkus dan bawa pulang dalam waktu terlalu lama, maka rasanya akan berbeda.
Sebab bahan dasar kuahnya ini menggunakan bumbu mentah dan santan.
Maka kalau dìbungkus untuk bawa pulang maka rasanya akan berbeda. Untuk itu, ia merekomendasikan menu ini makan dìtempat.
BACA JUGA: Empat Makanan Ampuh Bersihkan Paru-Paru
“Menu satu ini memang sebaiknya makan dìtempat, dan tidak dìrekomendasikan untuk dìbungkus atau bawa pulang,” jelasnya
Mengenai harga, menu Pecak Iwak ini cukup terjangkau. Dìmana per porsinya hanya Rp 30 ribu.
“Yang penasaran, buruan datang ke Luweng Kapok Lombok. Harga terjangkau, rasa dijamin endulitas,” pungkas Dìna Wong. (gas).
