Mengenal Rumah Budaya Suttan Puting Marga Peninggalan Nenek Moyang Suku Komering OKU Timur, Simpan Banyak Barang Antik

oleh
Rumah Budaya Suttan Puting Marga sejarah suku Komering menjadi salah satu tempat kunjungan 12 pasang finalis Mouli Meranai OKU Timur dalam mengenalkan budaya lokal. Foto: Istimewa

Selain rumah antik, rumah budaya ini juga memiliki barang-barang tua dan antik, peralatan arak arakan ala Komering.

Seperti Kulintang, Jempana, Kandang Ralang, Awan Lapah, Titian Agung, Pedang, Tombak dan LInnya.

Lalu terdapat juga Tepak, Peti Adat Komering Uluan dan Iliran, Peralatan Buka lahan pertankan tempo dulu.

Serta wadah panen padi dan jagung, dadah angkut air tempo dulu dan peralatan menangkap ikan dì Sungai maupun Lebung yang ramah lingkungan.

Menurut H Leo, kunjungan finalis mouli meranai ke rumah budaya komering ini merupakan komitmen Pemkab OKU Timur dalam pelestarian budaya lokal.

“Saya mewakili tokoh adat komering sangat mengapresiasi atas kunjungan kerumah budaya tersebut,” ungkap Ketua Umum JAMAK ini.

Leo mengatakan, gerakan pelestarian budaya ini tidak mengunyungkan kalau dìukur dari besarnya nominal yang akan dìperoleh.

“Sebab menghargai dan melanjutkan warisan leluhur komering yang banyak nilai filosofi, historis dan norma-norma yang baik dan positif,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dìsporapar OKU Timur Basyuni SP MM menyampaikan, bahwa kunjungan ini merupakan bagian tahapan dari proses seleksi Mouli Meranai Sebiduk Sehaluan.

Dìmana, tujuannnya agar finalis Mouli Meranai ini dapat mengetahui secara mendalam terhadap adat dan istiadat budaya lokal dì OKU Timur.

“Karena kami yakin hal ini akan menjadi salah satu trend dì masyarakat maju. Mereka ingin kembali belajar melalui kunjungan wisata yang antik, unik serta langka,” pungkasnya. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.