Substansi mata pelajaran muatan lokal d itentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan (Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013).
Hal ini berarti bahwa setiap satuan pendidikan d iberikan kesempatan mendesain Muatan Lokal sesuai kebutuhan daerahnya.
Namun karena belum siapnya SDM pada satuan pendidikan d i daerah, perlu dan d irasa cukup penting untuk menyelaraskan dengan satuan pendidikan lainya yang masih menjadi satu lingkup daerah .
Pada saat ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kebijakan K13 dengan muatan lokalnya ini seringkali justru menjadi persoalan tersendiri.
Sehingga muatan lokal yang ada, sekedar ada untuk memenuhi kewajiban UU atau Permen, tidak melalui penggalian dan penelusuran serius dari kekayaan khazanah budaya atau potensi lokal d i daerah yang bersangkutan.
Padahal Komering sebagai tuan rumah di kabupaten ini memiliki khazanah kebudayaan yang unik dan genuin.
Kearifan lokal untuk menerima pendatang lalu membaur, bekerjasama serta berinovasi dan berkompetisi dengan masyarakat pendatang dan keraifan lokal Komering. Yang amat mulia serta harus d ijadiakan identitas budaya serta kajian dalam muatan lokal nantinya
Mulok Kemuliaan Budaya Komering Sebagai Terobosan.
Komering sebagai sebuah komunitas masyarakat, memiliki kehasan budaya tersendiri. Bagaimana suku ini mau memberikan sebagaian tanah mereka kepada suku pendatang merupakan budaya yang mulia.
Kemudian falsafah hidup mereka yang tersirat dari bentuk dari rumah yang mereka huni, posisi, letak lalu ukuran serta penempatannya memiliki kehasanya sendiri dan bersimbol.
Kemudian yang tak kalah penting adalah nilai nilai keagamaan mereka yang sangat kuat memegang teguh agama nenek moyang (Islam).
Sebagai hal yang utama dalam berkehidupan, tata aturan yang mereka pakaipun telah melembaga, d imana mereka mengunakan kitab hukum adat “Simbur Cahya” produk dari kesultanan Palembang Darusalam.
kemudian banyak kitab kegamaan yang merupakan karya para ulama Komering, sampai saat ini masih menjadi sumber kajian para ulama saat ini.
Serta yang tidak kalah unik adalah sejarah awal suku Komering mendiami wilayah OKU Timur. Dengan segala cerita, mitologis dan falsafah yang sampai saat ini mereka masih gunakan.
Kemudian pula, kerjinan dan tradisi pengobatan, tradisi pernikahan. Serta sastra lisan yang sangat kental dengan falsafah dan nilai yang teramat mulia.