“Warga sudah lapor ke RT, malah RT dan warga berbondong-bondong mengingatkan ke karaoke, agar menghormati waktu ibadah subuh. Namun management terkesan cuek,” ucapnya.
Sementara, Nata wrga lainnya membenarkan adanya aktivitas karaoke yang beroperasi hingga subuh.
“Kemano lagi tempat ngadu. Dinas terkait seolah tutup mata. Kujingok ado razia, tapi dak katek sangsi tegas,” ungkapnya dengan nada kesal.
Nata menerangkan, sekitar dua minggu lalu ada tamu yang baku hantam akibat salah paham pengaruh alkohol.
“Kalau keributan dalam karaoke dak masalah, ini suaro mekik-mekik sampe keluar. Ganggu tedok bae,” terangnya