2. Program KKN Internasional.
Program KKN Internasional ini merupakan program unggulan kampus yang menawarkan beberapa negara pilihan seperti Malaysia, Tailand, dan Philipina.
Kedua program tersebut telah berjalan tiga tahun terakhir dan telah mengirim belasan mahasiswanya ke Asia University Taiwan.
Hal ini ntuk mengikuti Program Students Exchange dan KKN Internasional dì Malaysia. Namun masih sebatas pelaksanaan non mandiri antara kampus dan mahasiswa.
Tentunya setelah kebijakan ini nanti dìharapkan mahasiswa dapat melaksanakan mandiri dengan kampus tetap sebagai fasilitator dalam kegiatan ini.
Pada kegiatan program ini mereka nantinya hanya membuat laporan tertulsi dari kegiatan tersebut.
3. Publikasi Jurnal Shinta 2, 3, 4, dan 5.
Pilihan ini juga dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa yang tidak memilih skripsi sebagai tugas akhirnya.
Mahasiswa dapat menulis artikel yang kemudian dì publikasikan dì jurnal shinta. Hal ini tentunya akan lebih menjadi bernilai positif untuk kemajuan.
Baik bagi mahasiswa itu sendiri jika ingin melanjutkan ke study lanjutnya nanti. Begitu juga untuk dosen pembimbingnya dapat menambah Angka Kredit dosen untuk naik ke jenjang jabatan Akademik berikutnya.
4. Kebijakan Permenristekdikbud yang salah satunya adalah MBKM bertaraf nasional.
Mahasiswa juga menjadikan ini sebagai alternatif pilihan yang tidak membuat skripsi.
Mereka hanya membuat luaran berupa karya tulis ilmiah yang bisa dìpertanggungjawabkan.
Selain tidak memilih skripsi sebagai penulisan tugas akhir, mahasiswa juga dapat memilih berkolaborasi dengan dosen membuat modul ajar / buku / media pembelajaran yang kemudian bisa di ISBN Kan.
Originalitas dari produk yang dìhasilkan oleh mahasiswa tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi mahasiswa, yang bersangkutan sebagi nilai tersendiri bagi perkembangan kampus.
Seperti mahasiswa prodi seni ataupun mahasiswa prodi lainnya juga bisa menciptakan karya seni, seperti tari, alat musik atau lagu, membuat film pendek yang bisa diajukan sebagai HKI dan Paten.
5. Prestasi juara akademik atau non akademik mahasiswa tingkat nasional.
Bagi mahasiswa yang memiliki juara 1 tingkat nasional dapat mengajukan prestasi ini sebagai syarat tidak mengambil skripsi sebagai tugas akhir tamat studi S1 mereka.
6. Portofolio juga menjadi aternatif pilihan bagi mahasiswa yang memilih skipsi bukan sebagai tugas akhir studi S1 nya.
Pilihan pada portofolio ini mahasiswa dapat mengumpulkan berbagai prestasi sejak mereka mulai kuliah di kampus STKIP Muhammadiyah OKU Timur sampai proses pengajuan.
Portofolio dapat berupa prestasi akademik, keaktifan mahasiswa dì lembaga organisasi intern kampus dan ortom kampus
Minimal pernah menjabat sebagai ketua komisariat IMM, BEM, DPM, dan sejenisnya. Kemudian dapat berupa juara 1, 2, atau 3 tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.
Dari bebrapa pilihan dì atas, tentunya memberikan kesempatan mahasiswa untuk lebih produktif dan kreatif, dari pada mahasiswa memilih skripsi sebagai tugas akhir mereka.
Kebijakan kampus ini nantinya akan mulai dìsosialisasikan kepada mahasiswa setiap angkatan sehingga mereka dapat mempersiapakan diri mulai dari awal ini. (**).







