“Kita butuh inovasi untuk menjawab tantangan pembangunan OKU Timur lima tahun ke depan,” tegasnya.
BACA JUGA: Bejat !! Pria di OKU Timur Setubuhi Anak Tiri Sebanyak 13 Kali
RPJMD Sasar Program Strategis Nasional
Sementara, Kepala Bappeda Litbang OKU Timur, Maryus Markus, mengakui bahwa Musrenbang ini menjadi momentum krusial untuk menyusun RPJMD Jilid II dengan pendekatan lebih tajam.
Ia menekankan bahwa setiap program OPD wajib menjawab sasaran strategis pembangunan daerah, bukan sekadar memenuhi indikator.
“RPJMD ini menargetkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, penurunan angka kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan kesejahteraan. SDM unggul dan kompetitif adalah kunci utama,” jelas Maryus.
BACA JUGA: Guru Hilang di OKU Timur Terungkap, Yunita Menolak Dijodohkan
Ia juga mengungkapkan target peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) OKU Timur dari 74,00 pada 2025 menjadi 76,32 dì tahun 2029.
Dokumen RPJMD ini juga dìarahkan hingga 2030 agar selaras dengan periodisasi pembangunan nasional.
Maryus menjelaskan, RPJMD sebelumnya mencatat skor evaluasi dì atas 80 menurut Permendagri, meski dìhantam pandemi COVID-19 dan refocusing anggaran.
BACA JUGA: Tà4bràkan mà4ut, Atlet Menembak PON Sumsel Tèwà4s dì Tempat
“Tapi capaian itu tidak boleh membuat kita terlena. Tantangan ke depan jauh lebih kompleks,” ujar Maryus.
Musrenbang ini dìhadiri Forkopimda, Forkopimda Plus, Sekretaris Bappeda Provinsi Sumsel, seluruh kepala OPD, dan berbagai pemangku kepentingan. (gas).