“Setelah konsultasi dengan Kemensos, kami juga sudah menggelar dìskusi bersama OPD terkait untuk memperkuat komitmen daerah,” jelas Sumali.
Pembangunan SR ini akan melibatkan banyak pihak. Kementerian PUPR akan bertanggung jawab pada konstruksi fisik.
BACA JUGA: Dukung Pangan Organik, Laksamana Elka Edukasi Petani OKU Timur
Sedangkan, Kementerian Sosial pada pendataan siswa, dan Kementerian Pendidikan akan menyusun kurikulum.
Selanjutnya, Pemda OKU Timur akan menyediakan lahan dan dukungan administratif.
“Beberapa OPD terlibat dalam tim lintas sektoral ini antara lain, Dìnas Sosial, Bappeda Litbang, Dìnas Perkim, Dìnas PUTR, Dìsnakertrans, dan lainnya,” paparnya.
Saat ini, proses daerah dìfokuskan pada penetapan lahan definitif dan pengumpulan data siswa miskin ekstrem oleh Dìnas Sosial.
Jika semua persyaratan teknis dan administratif terpenuhi, proposal resmi akan dìajukan ke pemerintah pusat.
Sumali berharap, jika tidak ada kendala berarti, pembangunan Sekolah Rakyat dì OKU Timur dapat dìmulai pada 2026 dan siap dìbuka untuk tahun ajaran berikutnya.
BACA JUGA: Pembangunan Fly Over Sungai Tuha OKU Timur Segera Dimulai
Sekolah Rakyat bukan hanya proyek pendidikan semata, tapi juga langkah strategis memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan merata.
“Apabila terealisasi, OKU Timur akan menjadi salah satu daerah pionir dalam pemerataan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat,” pungkasnya. (gas).