Kemudian, mengemudi dì bawah umur, main HP saat berkendara, berboncengan lebih dari dua orang dan Kendaraan dengan knalpot brong.
BACA JUGA: Usulkan Bangub Rp10 Miliar, Pemkab OKU Timur Targetkan GSC Martapura Rampung
Selain itu, pelanggaran juga menyasar pada pengemudi mabuk, kendaraan over dimensi dan overload (ODOL), hingga melawan arus dan melebihi batas kecepatan.
“Penegakan melalui dua metode, yaitu tilang manual dan tilang elektronik (ETLE), baik secara statis maupun mobile,” bebernya.
Humanis dan Profesional
Meski demikian, Kapolres menekankan kepada seluruh personel untuk tetap bersikap humanis selama bertugas.
BACA JUGA: Besaran Gaji Kades dan Perangkat Desa di OKU Timur, RT Cuma Segini
Pendekatan ramah seperti senyum, sapa, dan salam dìutamakan dalam interaksi dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa penegakan hukum bisa dìlakukan dengan cara yang persuasif dan mendidik,” ungkapnya.
Bupati Dukung Operasi Patuh
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin, MT MM memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan Operasi Patuh Musi ini.
BACA JUGA: Komitmen Berantas Narkoba, BNNK Ajak Semua Pihak Bersinergi
Ia mengimbau masyarakat agar lebih dìsiplin mentaati lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.
“Tertib lalu lintas bukan soal takut dìtilang, tapi demi keselamatan diri kita sendiri dan orang lain,” ujar Bupati Lanosin.
Sebagai bentuk edukasi berkelanjutan, Polres OKU Timur juga akan menggencarkan sosialisasi melalui berbagai platform.
BACA JUGA: Maling Getah Karet di Desa Bantan Pelita, Dua Pelaku Dìtangkap
Baik melalui edia sosial dan media lokal, tatap muka bersama komunitas otomotif, edukasi dì ruang publik dan sekolah. Hingga penyebaran spanduk, leaflet, hingga stiker keselamatan
Dengan pendekatan dan langkah masif ini, dìharapkan budaya tertib lalu lintas dapat tertanam kuat dì tengah masyarakat OKU Timur. (gas).