Dina mengaku, setiap hari mampu menjual 300 bungkus lebih Sego entok tersebut.
Selain bagian daging, Sego Entok juga tersedia dengan beberapa varian sesuai selera pembeli.
Seperti endas entok, belungan, jeroan hingga brutu. Kemudian, kedai ini juga terdapat menu lain.
Seperti Ayam kampung, ayam Broiler, Balado baby fish, Chiken Nugget dan Sempol ayam.
Dìna mengaku saat ini memang belum membuka tempat khusus seperti rumah makan. Sebab ia saat ini hanya memanfaatkan halaman belakang rumah.
“Kita punya rencana kedepan akan buka rumah makan. Sebab saat ini banyak pembeli yang belum tau lokasi kita jualan,” ungkapnya.
Dìna meyakini jika menu Sego Entok ini banyak dìminati masyarakat. Sebab dì OKU Timur belum ada yang jual menu seperti ini.
Berawal dari keyakinan tersebut, Dìna langsung mencoba peruntukan dan melakukan promosi lewat media sosial.
“Setahu saya baru ini ada yang jual menu daging mentok (itik). Sebab kalau bebek, ayam kan sudah biasa ya. Itulah alasan kita berjualan ini,” jelasnya.