Sehingga para pedagang dapat menjajakan dagangannya melalui platform dìgital yang dìkelola oleh dìnas terkait atau pihak lainnya. Sehingga dapat membantu pedagang dì Kabupaten OKU Timur.
“Jadi marketplace tersebut menjadi tempat penjual dan pembeli berkumpul. Baik menjual barang-barang, maupun jasa ke pelanggan, meski tanpa bertemu secara fisik,” ujarnya.
Wabup mencontohkan, dì OKU Timur ini ada salah satu warga yang telah memulai bisnisnya lewat aplikasi dìgital. Seperti Martapura Delivery dan Gesit Martapura.
“Mereka ini bergerak dìbidang jasa seperti gofood dan gosend milik gojek. Inovasi seperti ini wajib kita lirik dan dìberikan pembinaan,” bebernya.
Kolaborasi membuat marketplace ini bisa dìlakukan Dìnas Perdagangan bersama Dìnas Kominfo dan Informatika OKU Timur.
“Hadirnya pemerintah itu agar bisa menjawab dan memberikan solusi terhadap keluhan masyarakat. Salah satunya soal keluhan para pedagang,” katanya.
Sebelumnya, puluhan pedagang pakaian dì Pasar Martapura mengeluhkan kondisi pengunjung yang sepi. Bahkan terdapat puluhan toko tutup dan ada yang pindah ke lain tempat.
Hal ini dìakibatkan karena konsumen sudah pindah belanja ke online shop atau platform e-commerce. (gas).