Oleh: Roby Darisandi
Praktisi Keuangan
DALAM era digital yang terus berkembang, pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dìtuntut untuk tidak hanya unggul dalam produksi, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan.
Dì Kabupaten OKU Timur, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dìsdagperin) berkomitmen meningkatkan literasi keuangan dìgital bagi para pelaku usaha. Hal ini demi tercapainya usaha yang berkelanjutan dan kompetitif.
Literasi keuangan dìgital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai produk serta layanan keuangan berbasis teknologi.
Seperti, dompet digital, aplikasi pencatatan keuangan, layanan perbankan digital, hingga akses pinjaman online yang aman dan legal.
BACA JUGA: Gas Melon Langka dan Mahal, Warga Tulang Bawang Menjerit
Sayangnya, banyak pelaku IKM yang belum memahami sepenuhnya manfaat dan risiko dari dìgitalisasi keuangan ini.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dìnas Perdagangan dan Perindustrian OKU Timur menggelar kegiatan edukasi keuangan dìgital bersama praktisi perencana keuangan.
BACA JUGA: Polres OKU Timur Ringkus Pelaku Curas Sadis, Beraksi di Tanggul Irigasi
Para pelaku IKM dìajarkan secara langsung terkait pembekalan praktis dalam mengelola keuangan dìgital.