Ia mencontohkan Sumatera Selatan yang jadi lumbung pangan, dalam waktu dekat akan melakukan panen raya.
Gabah tersebut harus dì serap pemerintah, jika pasar tidak mampu menyerapnya.
“Ini sesuai perintah presiden Prabowo. Harga gabah naik jadi Rp 6.500 jadi harus dì beli, ” tegas Zulhas.
Bulog Dìminta Serap Jagung Petani
Selain gabah petani yang dalam waktu dekat ada yang panen raya, Zulhas juga meminta Bulog menyerap jagung petani.
“Seluruh jagung petani harus diserap Bulog dengan HPP Rp 5.500 per kg, ” Tegasnya meminta menyerap seluruh hasil panen.
Tanaman jagung sejak beberapa tahun belakangan, jadi opsi masyarakat. Selain menanam padi dan ubi.
BACA JUGA: Rencana Pemerintah Impor Beras, Petani dì OKU Timur: Lebih Baik Perbanyak Serap Hasil Panen Petani
Konon harga jagung yang fluktuasi, membuat masyarakat petani, kerepotan. Panen yang di nanti setiap tiga bulan, terkadang tak menghasilkan pendapatan yang seimbang dengan pengeluaran.
Seribu Pengusaha Penggiling Gabah dì Kumpulkan
Menteri Pertanian Amran mengatakan, pembelian gabah dengan HPP RP 6.500 tidak hanya menyasar Bulog.
Tapi juga semua yang beli gabah, harus se harga itu. “Semua orang yang beli gabah harus Rp. 6.500, ” ujarnya.
Hal ini termasuk juga dengan pengusaha penggilingan gabah. Untuk sosialisasi ini, pihaknya akan mengumpulkan 1.000 pengusah penggilingan gabah.
“Nanti langsung action, langsung gerak dengan penggilingan sedan dan besar untuk menjalankan kebijakan ini, ” tandansya. (wie/gas).