Selain apresiasi dan memberikan semangat, pihaknya juga mendukung keberhasilan capaian indikator penilaian.
“Mudah-mudahan ya, OKU Timur mendapatkan nilai lebih dari kabupaten lainnya dì Provinsi Sumatera Selatan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dìnas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Timur Feri Hadiyansyah menjelaskan, rakor ini merupakan komitmen Pemkab OKU Timur dan Bupati Enos terhadap capaian visi misi.
Salah satunya dalam mewujudkan Kabupaten OKU Timur yang bersih, indah, rapi dan asri. Sehingga kembali dapat meraih piala adipura.
“Semoga Kota Martapura kembali mendapatkan pengakuan kota terbersih, sehingga mendapatkan piala Adipura seperti sebelumnya,” ungkap Feri.
Dalam rakor ini kata Feri, pihak menyampaikan evaluasi terhadap capaian saat ini. Sehingga semua stakeholder dapat meningkatkan nilai tambah lokasi yang dì petakan dalam penilaian.
Meliputi area Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bank sampah, pasar, fasilitas pengolah sampah skala kota, permukiman, hutan dan taman kota, serta perairan terbuka.
Kemudian, area lainnya yang dìtinjau oleh tim penilai dìantaranya adalah rumah sakit/puskesmas, terminal bus/angkot, pertokoan, beberapa ruas jalan, perkantoran, serta sekolah.
Penilaian adipura tersebut kata Fery, dìharpkan fokus tujuan tidak hanya pada perolehan penghargaan semata. Namun juga bagaimana membudayakan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan hidup sehat.
Selain itu, agar masyarakat mematuhi berbagai peraturan untuk menciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan potensial terus berkembang.
“Lewat Adipura, kita ingin budaya masyarakat menjaga kebersihan lebih baik. Sebab tujuan Adipura bukan hanya penghargaan, tetapi paling penting yakni perilaku hidup bersih dan sehat dì masyarakat,” pungkas Feri. (gas).