PALEMBANG, IDSUMSEL.COM – Tak hanya dìkenal sebagai kota pempek, Palembang juga menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa.
Salah satu jejak masa lalu yang masih terjaga hingga kini adalah rumah-rumah tua. Warisan budaya ini tersebar dì sejumlah sudut kota.
BACA JUGA: 1.515 PPPK dan CPNS OKU Timur Dilantik Juni 2025, Ini Rinciannya
Khususnya dì kawasan Seberang Ulu yang berdekatan dengan Jembatan Ampera. Rumah-rumah bersejarah ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan zaman.
Tetapi juga menjadi tempat wisata edukatif yang menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung.
Dari rumah adat khas Palembang hingga bangunan bergaya Tionghoa, semuanya menyimpan cerita menarik untuk dìsimak.
BACA JUGA: Polres OKU Timur Tangkap Buronan Kasus Curat Hingga Jakarta
Berikut adalah kisah 7 rumah bersejarah dì Palembang yang wajib masuk dalam daftar kunjunganmu saat liburan atau wisata budaya.
1. Rumah Limas, Ikon Budaya Palembang
Rumah Limas bukan sekadar rumah tradisional, tapi juga simbol kebesaran budaya Palembang.
Bentuknya menyerupai limas dan dìbangun secara bertingkat dengan sistem rumah panggung.
Rumah ini pernah menjadi gambar pada uang kertas Rp10.000 sebagai representasi budaya Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Longsor di Bendung Perjaya OKU Timur Makin Parah, Warga Cemas
Kini, Rumah Limas dìjadikan sebagai museum dan tempat penyelenggaraan acara adat.
Wisatawan bisa menemukannya dì dua lokasi, yaitu di belakang Museum Balaputra Dewa, Jalan Srijaya. Serta dì Museum Adat Palembang, Jalan Demang Lebar Daun.
2. Rumah Kapitan, Jejak Tionghoa di Tepi Sungai Musi
Menelusuri kawasan 7 Ulu, kita akan menemukan Rumah Kapitan. Sebuah bangunan kuno yang memadukan arsitektur khas Tionghoa dan Palembang.
Rumah ini dulunya merupakan kediaman para kapitan Tionghoa secara turun-temurun sejak zaman kolonial Belanda.
BACA JUGA: Dua Pelaku Perampokan Sopir Truk Fuso di Minang Baru OKU Timur Ditangkap
Desainnya yang khas dengan halaman dì tengah dan dominasi warna merah menjadi daya tarik utama.
Lokasinya yang berada dì pinggir Sungai Musi menjadikan Rumah Kapitan mudah dìakses, terutama bagi wisatawan yang ingin menyusuri sungai.
3. Rumah Saudagar Yucing, Rumah Tua yang Bisa Disinggahi
Lebih dari sekadar bangunan tua, Rumah Saudagar Yucing atau dìkenal juga sebagai rumah Baba Boen Tjit merupakan destinasi wisata religi dan budaya.