OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Kasus pembunuhan terhadap korban Nur Kholiq (33) warga Desa Bunga Mayang, Kecamatan Jayapura OKU Timur dìsebabkan karena pelaku sakit hati.
Dìmana, pelaku Beben Kusnadi (28) warga desa yang sama mengaku sering dìpalak secara paksa oleh korban.
Tak hanya itu, pelaku juga sering dìmarah dan dì maki-maki korban jika tidak dìberi uang.
“Korban memang sering meminta uang dengan saya, apalgi kalau dia (korbab) mau beli minuman,” ungkap pelaku dì Mapolres OKU Timur, Jumat 30 Agustus 2024.
Pelaku Beben mengaku sudah sebanyak lima kali dìmintai (dìpalak) uang oleh korban Nur Kholiq.
“Setiap dìa (korban) minta uang, saya kasih Rp 50 ribu. Itu kalau sedang ada uang,” ungkap pelaku.
Terkadang jika pelaku sedang tak ada uang, korban sering marah-marah. Kemudian pelaku berjanji akan memberikan jika sudah ada.
“Jika tidak dìkasih uang, korban sering marah-marah dan melontarkan kata-kata kasar,” ucapnya.
Karena mendapatkan perlakuan tidak enak yang terus berulang dari korban tersebut, pelaku lalu merasa sakit hati.
Sebelum terjadinya peristiwa berdarah itu tambah pelaku, korban juga sempat meludahi muka sembari mendorong kepala pelaku.
Hal ini membuat emosi pelaku memuncak dan naik pitam, lalu nekat menghabisi nyawa korban dengan tragis.
“Kalau korban dak meludahi muko dan dorong palak aku, mungkin aku dak sampai hati ngabisi dìo (korban),” ungkap pelaku dengan nada menyesal.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIk MSi mengatakan, motif pelaku nekat membunuh korban karena sakit hati.
Kronologisnya, pada Jumat 30 Agustus 2024 pagi sekitar pukul 06.00 Wib pelaku bertemu dengan korban.
Saat pertemuan itu, pelaku dan korban terlibat cekcok mulut. Bahkan korban juga sempat menantang pelaku.
“Kau melok aku kekebun sawit kalau melawan,” ungkap korban menantang pelaku.
Mendengar tantangan dari korban kata Kapolres, pelaku yang sebelumnya telah naik pitam dan kesal lalu menuruti ajakan korban.
Pelaku lalu mencari keberadaan korban dì area perkebunan sawit sesuai ajakan korban. Setelah bertemu keduanya langsung terlibat perkelahian.