Sebab melihat fenomena yang terjadi saat ini, anak-anak banyak ketergantungan gawai hingga tidak belajar. Bahkan tak jarang ada juga yang mengalami gangguan kesehatan.
Menurutnya, memang perkembangan zaman yang semakin modern ini mengharuskan siswa melek teknologi.
Namun terkadang mereka berlebihan dalam memanfaatkan teknologi dan melupakan kearifan lokal salah satunya permainan tradisional.
“Hadirnya KORMI memang sangat pas sekali. Hal ini mengingatkan kita pada permaiman anak-anak zaman 90 an. Ini sangat positif sekali untuk mengurangi kesenjangan dampak kemajuan teknologi,” ujar Alumnus Pendidikan Ilmu Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta ini. (gas).