Hal ini untuk memeriksa lokasi dan memastikan keselamatan warga sekitar, agar jangan sampai menimbulkan dampak buruk akibat gas tersebut.
“Kami akan koordinasi dengan kepolisian dan segera meninjau langsung ke lokasi. Zona aman dì sekitar titik semburan akan segera dìtentukan,” jelasnya.
BACA JUGA: Tragedi Memilukan, Anak Tembak Ibu Hingga Tewas, Dipicu Masalah Utang
Budi menambahkan, dugaan sementara menyebutkan bahwa semburan gas ini dìsebabkan oleh pergeseran struktur tanah yang memaksa gas metana keluar melalui pori-pori tanah.
Ia memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati titik semburan guna menghindari risiko kebakaran atau ledakan.
BPBD bersama instansi teknis saat ini sedang mempersiapkan langkah mitigasi, pemantauan rutin, dan pengamanan area.
BACA JUGA: 922 JCH OKU Timur Siap Berangkat ke Mekkah, Berikut Jadwalnya
Pemerintah daerah juga berharap hasil pemeriksaan dari ESDM Provinsi dapat segera memberikan kejelasan.
Baik soal potensi bahaya serta langkah teknis yang harus diambil untuk menanggulangi fenomena tersebut. (gas).
