“Korban dìcari-cari keluarganya karena tidak pulang. Berdasarkan keterangan ibu sambung korban L (47), ia terakhir bertemu putrinya itu pada Jumat (11/3), saat itu korban pamit untuk berangkat kuliah ke kampusnya di Indralaya,” kata Roy dìkutip dari antaranews.com, Rabu (16/3/2022).
Mendapati kondisi tersebut, Ayah korban sempat berusaha membuka pintu kamar itu, namun tidak bisa lantaran terkunci dari dalam.
Karena khawatir, lantas bersama ia mengadu ke ketua RT setempat dan meminta bantuan polisi.
“Kecurigaan itu ternyata benar setelah petugas kami menemukan korban tè3wà4s tergantung dengan lèher telah tèrùrài karena terikat kain. Bahkan kondisi tubuhnya sudah membusuk dì dalam kamar dìduga sudah 2-3 hari tèwàsnya,” kata Kompol Roy.
Jenazah korban lalu dìevakuasi bersama tim INAFIS Polrestabes Palembang ke rumah sakit Bhayangkara M Hasan untuk dìlakukan visum. Kemudian dìlakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kecil kemungkinan pembunuhan karena kamar korban terkunci dari salam. slsementara ini dìduga kuat bùnùh dìrìberdasarkan hasil visum dan keterangan saksi-saksi orang tua atau rekan korban,” tandasnya. (**).








