Kemudian, pengetahuan praktik-praktik petani d iujicobakan pada laboratorium petani (demplot). Pengetahuan yang d idapat tidak hanya selesai pada pembelajaran materi, tapi banyak pengetahuan yang dapat akan berkembang.
“Materi-materi yang d iajarkan SLPG kebijakan pengelolaan ekosistem gambut, menguasai teknik komunikasi dan teknik pengolahan lahan tanpa bakar. Serta meningkatkan kemampuan teknik budidaya pertanian d ilahan gambut yang adaptif dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara, salah satu peserta SLPG dari Desa Muara Medak, Musi Banyuaasin, Roy Safwan menambahkan, ia dan warga desa Dusun 10 melakukan budidaya nenas, pinang, labu dan sawit dilahan gambut miliknya.
Namun sejauh ini kendalanya, seperti sarana pengolahan lahan dan produk, ancaman karhutla dan banjir serta hama babi, tanah gambut asam dan sulitnya akses pemasaran.
“Mengikuti pelatihan SL agar tau melakukan budidaya nenas, membuat produk nenas dan membuat pupuk alami dan juga dukungan,”, harapnya. (gas).