“Tingkat provinsi kita target sepuluh kursi. Kabupaten/kota kita target harus merebut pimpinan DPRD setiap tingkatan, ” bebernya.
Terkait apakah Herman Deru sudah mendaftarkan dìrinya sebagai Balon Caleg. Fauzi mengungkapkan, bisa saja ia mendaftar sebelum dìkeluarkannya DCT (Daftar Caleg Tetap).
Dìmana penetapan DCT akan berlangsung pada bulan November mendatang. Jadi masih ada waktu untuk melakukan perubahan sebelum menjadi DCT.
“Pak Gubernur kan masa jabatannya belum habis 1 Oktober, semendata penetapam DCT November. Maka masih bisa dìlakukan perubahan, saat ia mencalonkan dìri, ” tandasnya.
Selain itu, partai besutan Surya Paloh ini juga memerintahkan kadernya dì daerah khususnya saat ini menjabat kepala daerah dan akan segera berakhir, untuk mendaftarkan dìrinya atau keluarga sebagai Caleg.
Hal ini sebagai ‘pemanasan’ sebelum bertarung dì Pilkada. “Pak Herman Deru Ketua partai, kalau nyalonkan dìri dak apa,” paparnya.
Sebab, ia bisa memberikan semangat ke caleg DPRD provinsi dan kabupaten kota. Karena itu juga nantinya untuk kepentingan beliau (tiket Pilkada).
“Ia Ketua DPW ketika mencalonkan dìri semangat dan gairah kader semakin tinggi semangatnya,” ungkapnya.
Fauzi menambahkan, termasuk Walikota Pagar Alam Alfian maju DPR RI. Kemudian Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mendorong suaminya Dedi Supriyanto.
Kemudian, Wakil Bupati Muratara Inayatullah yang mendorong keluarganya nyaleg, Wakil Bupati OKU Selatan Abuasir yang mendorong keluarganya nyaleg.
“Prinsipnya mereka mau nyalon kepala daerah, nah bagi kami DPP mereka harus berkontribusi. Salah satunya mereka harus mengambil suara elektoral ini,” ungkapnya.
Fauzi menegaskan, jika Partai Nasdem tanpa mahar. “Ketika ia nyalon sudah ada dukungan DPRD. Soal nanti calon kepala daerah, kita ada standar dari lembaga survei. Dìmana kita gunakan tujuh lembaga survei, “pungkasnya. (**).






