Upaya Giatkan Literasi Dimasa Pandemi

oleh

Menjawab tantangan dimasa pandemi, pemerintah Indonesia melalui menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim meluncurkan program kampus mengajar dengan salah satu program kerja pokoknya yaitu Literasi dan Numerasi.

Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan literasi pada sekolah yang beradadi daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal (3T). Penggalakan gerakan budaya literasi disekolah memang dapat membantu menjawab tantangan rendahnya budaya literasi serta meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

Guna mengoptimalkan gerakan ini, budaya literasi juga semestinya dapat diterapkan bagi orang tua dirumah. Sehingga, diharapkan orang tua mampu mendampingi pembiasaan literasi dirumah.

Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam kontribusinya terhadap program pemerintah mengenai budaya literasi yaitu :

Storytelling
Meningkatkan literasi tidak melulu dengan membaca tetapi, dengan mendengar dan berbicara juga suatu aktivitas yang dapat menunjang dalam kegiatan literasi. Salah satu cara meningkatkan kemampuan berbicara adalah dengan storytelling.

Storytelling merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk menyampaikan sebuah cerita. Biasanya orang yang melakukan storytelling disebut dengan stroryteller (pencerita atau pendongeng).

Kegiatan ini bisa digunakan oleh orang tua untuk mendukung budaya literasi. Melalui storytelling juga dapat membantu orang tua meningkatkan interaksi dengan anak, membuat suasana baru dalam belajar, dan meningkatkan pemahaman anak terhadap sebuah bacaan.

No More Posts Available.

No more pages to load.