Mulai dari pendaftaran, proses latihan, karantina hingga pelaksanaan upacara pengibaran bendera hari ini.
“Alhamdulillah orang tua selalu support apalagi kegiatan positif seperti ini. Yang terpenting selalu memberikan semangat,” paparnya.
Waktu masa karantina cerita Azzahra, ia banyak bertemu dengan temen-teman baru. Hal ini membuatnya belajar mandiri, disiplin waktu hingga disiplin tenaga.
“Jadi selain mendapatkan materi kami juga dìajarkan tentang kedisiplinan dan kemandirian,” ujarnya.
Azzahra menerangkan, bahwa ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan).
“Cita-cita saya ingin menjadi Polwan. Saya ingin mengangkat derajat orang dengan menjadi abdi negara pertama dì keluarga,” bebernya.
Ia menuturkan, latihan yang dìlalui cukup berat. Sebab mental dan fisik dìtempa sangat ekstra.
“Ini hal yang menjadi tantangan berat yakni latihan fisik dan mental yang terus dìdorong,” ucapnya.
Untuk melalui itu semua, ia harus pandai mengatur kesiapan fisik agar tetap terjaga. “Alhamdulillah setelah dìjalani bisa terbiasa seperti sekarang,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua dan para pelatih.
“Berkat dukungan dan semangat mereka, saya bisa melaksanakan tugas ini dengan baik dan sukses,” pungkasnya. (gas).