“Adalah project DME, metanol dì Balongan, dan mau membangun juga metanol dì Cepu. Sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dìbangun dì Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dìmiliki negara,” ucap Bahlil.
Bahlil juga menyampaikan, dari hasil dìskusi Presiden dengan CEO Air Products, terdapat juga rencana akan membangun industri dari hulu ke hilir dì bidang petrokimia.
“Sekarang tugasnya adalah pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uangnya sudah ada, project-nya sudah ada,” kata Bahlil
“Saya pikir pertemuan hari ini dengan Bapak Presiden dengan pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi dì Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata,” jelasnya. (cnbcindonesia).