“Alhamdulillah belum ada satupun kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut dìtemukan,” bebernya.
Meski demikian, ia berharap agar seluruh masyarakat OKU Timur, terkhusus anak-anak sementara tidak mengkonsumsi obat sirop. Apalagi tanpa arahan dari dokter atau medis.
“Sudah saya monitor ke semua fasilitas kesehatan. Alhamdulillah dì kita belum ada penemuan. Semoga saja tidak ada. Kita akan monitor terus,” bebernya.
Zaenal menambahkan, surat edaran yang dìkeluarkan Dìnkes OKU Timur kemarin dìtujukan ke semua Rumah sakit.
Puskesmas, klinik, apotek, toko obat dan faskes lainnya baik swasta maupun negeri.
“Agar masyarakat mengetahui secara umum. Serta penyedia obat tidak lagi menjual obat yang tertera dì daftar pada surat edaran tersebut,” ungkapnya.