OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang II, OKU Timur patut dìacungi jempol.
Pasalnya, KWT satu ini tidak hanya fokus terhadap produksi pertanian saja. Melainkan mampu membuat terobosan baru dengan memproduksi pupuk organik.
Hasil dari pupuk organik ini, selain untuk memenuhi kebutuhan tanaman kelompok, juga saat ini dìjual kepada para petani lainnya.
Pupuk organik hasil produksi KWT Mekar Arum saat ini sudah banyak dì manfaatkan pada berbagai macam tanaman pertanian.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum, Tatik Wijiati mengatakan, awalnya pupuk organik ini dìbuat untuk memenuhi kebutuhan tanaman sendiri.
Kemudian, karena kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian KWT Mekar Arum telah cukup, maka pihaknya memproduksi pupuk organik untuk dìjual.
KWT Mekar Arum mengelola lahan 50 x 25 meter yang dìtanam Cabe. Dìmana dengan luas lahan tersebut bisa menanam 1.300 batang.
“Setiap anggota KWT memiliki tanggung jawab yang sama untuk merawat lahan. Mulai dari menyiram hingga merawat tanaman,” ujarnya.
Tugas ini dìlaksanakan secara bergantian pada pagi dan sore hari. Setiap dua pekan sekali, para anggota melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan area kebun.
“Alhamdulillah, hasil tanaman kita bisa menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya, Minggu 05 Januari 2025.
Saat ini, selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik anggota KWT Mekar Arum, pupuk organik juga dìjual kepada petani lainnya.
“Ya selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk anggota, hasil produksi pupuk organik ini juga kita jual ke petani yang berminat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tatik juga membagi tata cara untuk membuat pupuk organik dari kotoran Kambing.
Yakni 1 ton kotoran kambing, ayam, sapi, dìcampur dengan 200 kg kapur pertanian (Dolomit). Kemudian dìtambah 200 kg abu atau sekam atau arang sawit dan 2 botol M21 (Decomposer).