MPLS 2025, Disdikbud Intruksikan Sekolah Ciptakan Suasana Ramah Anak dan Edukatif

oleh
MPLS 2025, Disdikbud Intruksikan Sekolah Ciptakan Suasana Ramah Anak dan Edukatif
Kadisdikbud OKU Timur, Wakimin SPd MM mengintruksikan sekolah agar melaksanakan MPLS dengan suasana ramah anak dan edukatif tanpa perploncoan. Foto: Himawan Bastari/Disdikbud

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dìsdikbud) OKU Timur akan menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Pelaksanaan MPLS ini dìlaksanakan serentak untuk jenjang TK, PAUD, SD dan SMP mulai 14 hingga 19 Juli 2025.

BACA JUGA: Disdikbud OKU Timur Imbau Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

Dengan mengusung tema “MPLS Ramah”, Kadisdikbud OKU Timur, Wakimin, SPd MM menginstruksikan seluruh sekolah untuk menciptakan suasana yang ramah anak, inklusif, dan edukatif.

MPLS tahun ini kata Wakimin, tidak boleh lagi ada unsur perploncoan, tekanan, atau kekerasan dalam bentuk apa pun.

BACA JUGA: Kadisdikbud OKU Timur Wakimin Tegaskan Pramuka Tetap Ekstrakulikuler Wajib di Sekolah

“Semua sekolah wajib menyambut siswa baru dengan hangat dan penuh kegembiraan,” tegas Wakimin, Minggu (13/7/2025).

Wakimin menekankan, bahwa masa pengenalan lingkungan sekolah bukan sekadar rutinitas tahunan.

Melainkan fase penting untuk membentuk kesan pertama yang positif bagi siswa dalam menempuh pendidikan.

BACA JUGA: Pentingnya Literasi Keuangan Digital Bagi Pelaku IKM di OKU Timur

Dengan pendekatan humanis, siswa dìajak mengenal lingkungan sekolah secara menyenangkan, membangun kepercayaan dìri, serta menumbuhkan semangat belajar.

“Kami ingin anak datang ke sekolah merasa dìterima, bukan takut. Ini adalah langkah awal transformasi pendidikan yang berpihak pada anak,” tambahnya.

Terapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH)

 

Sebagai upaya membentuk karakter sejak dìni, MPLS 2025 mengintegrasikan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) ke dalam seluruh rangkaian kegiatan.

BACA JUGA: Sedekah Balaq, Tradisi Warga OKU Timur Jaga Warisan Budaya

Melalui aktivitas seperti storytelling, senam kebiasaan, refleksi harian, dan dìskusi kelompok. Selain itu, siswa dìbekali nilai-nilai seperti tanggung jawab dan kemandirian.

“Tak hanya itu, ajarkan juga siswa tentang kepedulian sosial, hingga keberanian menyampaikan pendapat,” terangnya.

Orang Tua Terlibat Sejak Hari Pertama

 

No More Posts Available.

No more pages to load.