Untuk tenaga teknis yang sudah pengumuman hasil seleksi, lanjut Sutikman, dari 736 formasi yang terisi hanya sebanyak 711 formasi. Sementara 25 formasi tidak ada pelamar.
Yang mencolok dari tenaga teknis ini yakni formasi penyuluh pertanian, dari 15 formasi hanya ada 2 orang pelamar.
“Kendalanya pada syarat pendidikan, sebelumnya kita buka untuk D3,” jelas mantan Kadisdukcapil ini.
Kemudian, untuk tenaga kesehatan, dari 200 formasi yang tersedia, sebanyak 76 formasi tidak ada pelamar.
“Artinya tenaga kesehatan hanya terisi 124 formasi,” ujarnya.
Sutikman menjelaskan, formasi yang tidak ada peminat tersebut yakni sejumlah formasi dokter pesialis dan formasi apoteker.
Kemudian pranata laboratorium, dari 20 formasi hanya ada 2 pendaftar. Selain itu, formasi nutrisi atau ahli gizi, dari 20 formasi kebutuhan untuk puskesmas sama sekali tidak ada pendaftar.
“Sama, untuk formasi tenaga kesehatan ini terkendala pendidikan, tidak banyak non ASN yang punya syarat bidang dokter spesialis, apoteker maupun ahli gizi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sutikman menghimbau, para peserta lulus agar segera mempersiapakan berkas dan mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH).
“Berkas DRH sudah bisa dìunggah mulai 1 hingga 31 Januari 2025,” katanya.
Sutikman mengingatkan, agar peserta berhati-hati dalam mengungah atau upload berkas. Terutama scan dokumen jangan sampai tidak terbaca.
“Saat scan berkas ini tidak dìsaran lewat handphone (HP), tapi sebaiknya gunakan alat scaner,” katanya. (rel/gas).