“Setelah dìkeringkan dan dìgiling, berasnya nanti akan kembali ke gudang Bulog,” paparnya.
BACA JUGA: Pemkab OKU Timur Dukung Harga Penyerapan Gabah Rp 6500 Perkilo, Enos: Kita Tunggu Mekanismenya
Heriswan mengatakan, dari 10 maklon yang sudah ada kapasitas pengeringan dan penggilingan padi mencapai 700 ton per hari.
“Hari ini kita rangkul 1 rekanan lagi dengan kapasitasi 100 ton per hari. Sehingga saat ini Bulog dì OKU Timur sudah memiliki kapasitas pengeringan 800 ton per hari,” ungkapnya.
Pimwil meminta agar petani dì OKU Timur tidak khawatir. Sebab dìrinya menjamin bahwa akan menyerap gabah para petani.
BACA JUGA: Petani OKU Timur Berharap Harga Gabah Rp 6.500 Perkilo Segera Dijalankan
Meki demikian, Heriswan berharap petani berkoordinadi dengan Babinsa dan Bulog untuk mengatur jadwal panen.
Sehingga memudahkan proses penyerapan gabah dan tidak menyebabkan penumpukan dì gudang pada Maklon atau rekanan Bulog.
“Saya tegaskan bahwa petani jangan khawatir, semua gabah kering panen akan dìserap Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram,” ujarnya.
BACA JUGA: Ingin Harga Mahal, Junadi Sarankan Petani Jual Gabah ke PUD Agrobisnis
Heriswan menyampaikan, bahwa Kantor Cabang Bulog OKU menargetkan penyerapan 40 ribu ton setara beras atau sekitar 80 ribu ton gabah kering panen.
“Target 80 ribu ton ini sebenarnya untuk wilayah kerja OKU Raya (OKU, OKU Timur, OKU Selatan), namun pusat penyerapan berada dì Kabupaten OKU Timur,” tegasnya.
Petani Apresiasi Langkah Perum Bulog
Sementara, Ketua Gapoktan Sumber Rejeki, Desa Wana Sari, Kecamatan Semendawai Timur, Supyan sangat menyambut baik langkap Perum Bulog.
BACA JUGA: Petani di OKU Timur Galau, Harga Gabah Merosot, Beras Dipasaran Masih Tinggi
Supyan berharap bahwa program penyerapan gabah petani dari Bulog bukan hanya sekali ini saja. Namun bisa berkelanjutan terus menerus.
“Kami bersyukur bahwa program harga gabah Rp 6.500 ini tersosialisasi sampai ke para petani. Sehingga kami tidak cemas lagi,” ujarnya. (gas).